Kaitan Online Shop dengan Etika Bisnis

Berbicara mengenai bisnis tidak lepas dari etika bisnis. Etika bisnis sangat diperlukan perusahaan dalam menjalani bisnisnya. Tidak hanya perusahaan besar, namun perusahaan kecil harusnya menjaga etika dalam kegiatan bisnisnya. Persaingan yang semakin ketat, jiwa muda yang dididik dan diarahkan untuk menjadi wirausaha membuat persaingan semakin banyak . Senggol kiri kanan sudah bukan hal yang aneh dalam bisnis.

Saya akan mengambil contoh mengenai penjualan online. Penjualan online melalui Facebook, Twitter ataupun BBG (Blackberry Group) yang menjadikan friends, follower dan contactnya menjadi calon konsumen sangat rentan akan ketidaksadaran pemilik akun mengenai etika bisnis. Pesaing lain dengan mudah mengadd (menambahkan), memfollow ataupun menginvite calon konsumen tersebut dari akun pesaingnya. Perebutan calon konsumen terkadang dilakukan terang – terangan tanpa memikirkan nasib pesaing yang telah direbut konsumennya.

Calon konsumen yang tadinya ingin membeli di shop online A beralih ke shop online B karena Shop Online B menginvite calon konsumen tersebut ke dalam daftar kontaknya yang membuat Shop Online A mengalami kerugian. Usaha yang melakukan ini biasanya adalah usaha yang baru, yang membutuhkan calon konsumen sebanyak – banyaknya agar tahu nama dan produk yang dijualnya. Tindakan ini memang tidak menyalahi aturan karena situs jejaring sosial itu adalah bukan hal yang private. Tapi jika dilihat dari segi etika bisnis, tindakan seperti ini tentu saja salah dan tidak beretika karena tidak menghargai pesaing. 


Hal - hal yang Harus Diperhatikan dalam Online Shop Kaitannya dengan Etika Bisnis Antara Lain:

1.     Jujur
2.     Ramah
3.    Janji yang Harus Ditepati
4.    Adil
5.    Kepedulian pada Pelanggan
6.    Resfonsif
7.    Menghargai Pesaing
8.    Mematuhi Hukum yang Berlaku
9.    Membayar Pajak
10.  Dedikasi Tinggi
    
Bersainglah secara sehat.

Referensi:

Yulianti Nurfazriah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Studi Kasus Pelanggaran Etika Bisnis

Pengertian Etika Bisnis

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Contoh Kasus Pelanggaran Etika Bisnis

Jakarta - Raksasa perangkat jaringan mobile Ericsson melayangkan gugatan terhadap pembuat ponsel Samsung Electronics. Gugatan ini diajukan karena Samsung dituduh telah melanggar hak paten. "Kami sudah melayangkan gugatan hukum kepada Samsung terkait pelanggaran hak paten di Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Belanda," kata Ase Lindskog, juru bicara Ericsson. Menurut Lindskog, pihaknya telah melakukan negosiasi besar dengan Samsung terkait pembaharuan lisensi. "Kesepakatan mereka dengan kami telah berakhir sejak 31 Desember tahun lalu," ujarnya lagi. Masalahnya, Samsung masih memakai paten ponsel yang tidak berlisensi lagi. Ketika dikonfirmasi, juru bicara Samsung di Seoul masih enggan mengomentari masalah ini. Entah iri atau ingin menjatuhkan rival, yang jelas kasus pelanggaran paten dan perlawanan legal lainnya sudah sering bahkan biasa terjadi di sektor teknologi. Bisa jadi karena perusahaan telah menghabiskan banyak dana untuk penelitian dan pengembangan (R&D). Selain Samsung, Ericsson juga pernah menggugat Qualcomm. Tahun lalu Ericsson pernah mengadu ke Uni Eropa karena Qualcomm dituduh telah 'mencekik' kompetisi di pasar chip ponsel. Kembali ke gugatan terhadap Samsung. Lindskog mengatakan beberapa paten teknologi yang digugat Ericsson kepada Samsung adalah GSM (Global System for Mobile Communications), GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution). "Ini adalah tindakan yang patut disayangkan, tetapi kami harus melindungi para pemegang saham dan investor kami karena kami sudah menginvestasikan banyak dana di R&D selama bertahun-tahun," kata Lindskog. Demikian dilansir detikINET dari Reut

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
http://adellheidmai.blogspot.com/2011/12/perusahaan-yang-melanggar-etika-bisnis.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Pasar Uang

A.       Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan di dalam pasar uang (Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:20)).
Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individu atau organisasi mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu dengan individu yang memerlukan dana. Pasar uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19) mempunyai ciri: jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor underwriter.Pasar uang dan pasar modal sebetulnya merupakan sarana investasi dan mobilisasi dana.
Pengertian lain yang dapat dikemukakan di sini yaitu pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya.
Sesuai dengan namanya, pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.

B.     Kebutuhan Adanya Pasar Uang
Ada beberapa alasan mengapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian karena banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows. Misalnya, perusahaan melakukan penagihan dari klien pada periode tertentu dan pada waktu yang lain ia harus mengeluarkan uang dan menutupi  biaya operasionalnya. Untuk mengatasi masalah tersebut (pada saat kas perusahaan mengalami defisit), maka perusahaan sementara dapat memasuki pasar uang sebagai peminjam dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus (kelebihan) dana. Selanjutnya, pada saat mengalami surplus dana perusahaan menjadi kreditur dalam pasar uang untuk memperoleh pendapatan daripada membiarkan dananya tak terpakai atau idle.
Oleh karena itu, pasar uang berfungsi untuk menjembatani adanya kesenjangan antara penerimaan dan pengeluaran dana, menutup kekurangan dengan pinjaman jangka pendek apabila pengeluaran dana melebihi penerimaan dan penyediaan outlet investasi untuk memperoleh pendapatan bunga bagi unit yang penerimaannya melebihi pengeluaran.
Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan untuk medapatkan sejumlah danan dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi. Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:
a.    Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya
b.    Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
c.    Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.

C.      Tujuan dan Fungsi Pasar Uang
Investor di pasar uang terutama mencari keamanan dan likuiditas di samping peluang untuk memperoleh pendapatan bunga. Hal tersebut karena dana yang diinvestasikan di pasar uang kelebihan untuk sementara dan biasanya dibutuhkan dalam waktu singkat untuk membayar pajak, gaji, deviden, dan sebagainya. Dengan alasan ini, maka investor sangat sensitif terhadap risiko.
Pasar uang mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan, dan peserta-peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebisi likuiditasnya. Pasar uang juga berfungsi sebagai sarana pengendali moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. SBI (Sertifikat Bank Indonesia) sebagai instrumen dlam melakukan operasi pasar terbuka digunakan untuk kontraksi moneter. Pelaksanaan pasar terbuka oleh Bank Indonesia dilakukan dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). SBI sebagai instrumen dalam melakukan operasi pasar terbuka digunakan untuk tujuan kontraksi moneter. Sementara SBPU berfungsi sebagai instrumen ekspansi moneter.

D.      Ciri- ciri Pasar Uang
          1.       Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek
          2.       Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang kekurangan dan membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana.
          3.       Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.

E.       Peserta Pasar Uang
Pihak yang terlibat dalam transaksi pasar uang baik sebagai investor maupun sebagai penerbit instrument dalam rangka mobilisasi dana antara lain adalah :
1.      Lembaga-lembaga keuangan
2.      Perusahaan-perusahaan besar
3.      Lembaga-lembaga pemerintah
4.      Individu-individu
Pasar uang menyediakan fasilitas atau jaringan transaksi jual beli asset financial, pasar ini menekankan pada kredit untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek. Pasar uang adalah mekanisme yang mempertemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak yang mengalami defisit. Transaksi dalam pasar uang sebagian besar bersifat jangka pendek. Oleh karena itu mekanisme dalam pasar uang pada dasarnya dirancang untuk mempertemukan kebutuhan dana jangka pendek perusahaan, lembaga keuangan, dan pemerintah. Dengan demikian, keberadaan pasar uang memungkinkan terjadinya transaksi pinjam-meminjam.

F.       Instrument Pasar Uang
Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan usaha swasta dan negara serta lembaga-lembaga pemerintah. Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia. Dahlan Siamat (2001:208):


1.      Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang berjangka waktu pendek kurang dari satu tahun.
2.      Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat berharga jangka pendek yang dapat diperjual-belikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang telah ditunjuk oleh BI.
3.      Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakannya dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuh temponya melalui lembaga - lembaga keuangan lainnya.
4.      Commercial Paper
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
5.      Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek.
6.      Repurchase Agreement
Transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu.
7.      Banker's Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.




G.      Indikator Pasar Uang
Indikator pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang. Indikator pasar uang meliputi:
1.      Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk rupiah.
2.      Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3.      Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk US $.
4.      Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
5.      JIBOR (Jakarta Interbank Offered)
Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
6.      Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah.
7.      Suku bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.
8.      Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya
9.      Suku bunga kredit
Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor.




H.      Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a.       Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas
b.      Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki oleh badan usaha.
Kelemahan:
a.       Risiko pasar
Risiko ini terjadi karena turunnya harga suatu instrumen pasar uang dikarenakan tingkat suku bunga naik sehingga investor mengalami kerugian.
b.      Risiko gagal bayar
Risiko ini terjadi karena debitur tidak dapat memenuhi kewajiban bayar pada kreditor.
c.       Risiko inflasi
Risiko ini terjadi karena naiknya harga barang atau jasa sehingga daya beli menurun atas pendapatan yang diterima dari pinjaman yang diberikan.
d.      Risiko nilai tukar
Risiko ini terjadi karena adanya perubahan tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.



Referensi
Bank Indonesia. Pengembangan Pasar Uang serta SBI dan SBPU di Pasar Sekunder. Paper, Jakarta. 1989.
repository.binus.ac.id/content/MG234/MG23419162.ppt

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Teori Etika Bisnis

A. Pengertian Etika

- Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat
- Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat .
- Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain.

B. Teori Etika Bisnis

1. Etika Teleologi

dari kata Yunani, telos = tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.

Dua aliran etika teleologi :
- Egoisme Etis

- Utilitarianisme


a. Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.

b. Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.


2. Deontologi

Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.
Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.

- Prinsip Deontolog

a. Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban
b. Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik
c. Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal


3. Teori Hak

Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama.
Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.

4. Teori Keutamaan (Virtue)

Memandang sikap atau akhlak seseorang.
Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.
Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.


Contoh keutamaan :
a. Kebijaksanaan
b. Keadilan
c. Suka bekerja keras
d. Hidup yang baik


C. Etika dalam bisnis benarkah diperlukan ?

- Dalam bisnis orang dituntut berani bertaruh, mengambil resiko, berspekulasi, berani mengambil langkah2 strategis tertentu agar berhasil.
- Yang dipertaruhkan dalam bisnis uang dan barang material, tidak cukup itu,
- Tetapi “dipertaruhkan dirinya, nama baiknya, keluarga, hidupnya, karyawan dan keluarganya, dan nasib umat manusia”.
- Dimensi yang dipertaruhkan lebih luas dan dalam yang mempunyai bobot serta nilai yang hakiki.

sumber : http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=280:etika-bisnis&catid=50:hukum-dan-etika-bisnis&Itemid=78


ETIKA UTILITARIANISME DALAM BISNIS
1. Etika Utilitarianisme
Etika utilitarianisme adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan social politik, ekonomi dan legal secara moral.
2. Kriteria dan Prinsi Etika Utilitarianisme
a. Manfaat
b. Manfaat Terbesar
c. Manfaat terbesar Bagi Sebanyak Mungkin Orang
3. Nilai Positif Etika Utilitarianisme
a. Rasionalitas
b. Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral
c. Universalitas
4. Utilitarianisme Sebagai Proses dan Sebagai Standar Penilaian
 Etika utilitarianisme digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak.
 Etika Utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.
5. Analisis Keuntungan dan Kerugian
Manfaat dan kerugian sangat dikaitkan dengan semua orang yang terkait, sehingga analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pada keuntungan bagi perusahaan.
Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka etika bisnis:
 Keuntungan dan kerugian, yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan.
 Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang.
 Analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang.
6. Kelemahan Etika Utilitarianisme
a. Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit.
b. Etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan niali suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
c. Etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang.
d. Variable yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
e. Seandainya ketiga criteria dari etika utilitarianisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas di antara ketiganya.
f. Etika utilitarianisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.
Sumber : DR. A. Sonny Keraf. 2006. Etika Bisnis. Yogyakarta : Kanisius.

http://tiachiscaanggraeni.blogspot.com/2011/10/teiri-etika-bisnis.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Proposal Penelitian

Pengertian proposal

Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.


Proposal yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah “Proposal Umum” yang sering
digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model “Proposal Penelitian” yang digunakan dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun, walaupun lebih “bebas”, penulisan “Proposal Umum” tetap harus mengindahkan kaidah¬kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang¬orang yang membaca proposal tersebut. Secara mendasar, harus di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam buku ini. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya. Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Contoh Penyusunan Proposal

1.1.  Latar belakang masalah
Perusahaan secara umum terbagi dalam 3 (tiga) macam, yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Semua perusahaan baik itu perusahaan dagang, perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur, dalam menjalankan aktifitasnya selalu membutuhkan persediaan (inventory). Persediaan dalam sebuah perusahaan berbeda-beda jenisnya antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Perusahaan memiliki kebijakan tersendiri dalam menentukan metode-metode yang akan digunakan dalam melakukan pencatatan dan penilaian terhadap persediaan yang mereka miliki, karena kesalahan dalam penentuan metode penilaian perusahaan akan berpengaruh terhadap perhitungan laba/rugi perusahaan.
Persediaan yang dimaksud dapat berupa persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan produk setengah jadi, dan persediaan produk jadi. Dalam perusahaan dagang, persediaan yang ada hanyalah persediaan barang dagangan. Untuk perusahaan manufaktur jenis persediaan yang ada adalah persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan produk setengah jadi dan persediaan produk jadi. Khusus untuk perusahaan manufaktur, persediaan bahan baku untuk keperluan produksi merupakan suatu hal yang sangat penting. Kekurangan bahan baku dapat menimbulkan hambatan dalam proses produksi, sehingga perusahaan tidak dapat menghasilkan output yang optimal dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Sebaliknya persediaan bahan baku dalam jumlah yang sangat besar akan menimbulkan penambahan biaya yang sangat besar pula.
Terjadinya kekurangan persediaan bahan baku dapat disebabkan karena perusahaan membeli bahan baku dalam jumlah yang kecil dan juga karena perusahaan ingin menghindari biaya penyimpanan yang besar. Jadi semakin kecil persediaan bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan akan berakibat rendahnya biaya penyimpanan bahan baku tersebut. Sebaliknya semakin besar persediaan bahan baku digudang, akan memperbesar biaya penyimpanan persediaan bahan baku.
Besarnya biaya pemesanan biasanya tergantung dari frekuensi pemesanan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan. Semakin sering perusahaan melakukan pemesanan akan semakin besar pula biaya pemesanannya. Sebaliknya semakin jarang perusahaan melakukan pemesanan bahan baku maka akan semakin kecil biaya pemesanannya tetapi terdapat hubungan yang bertolak belakang antara biaya pemesanan dengan biaya penyimpanan.
Agar dapat berhasil dalam mencapai tingkat produksi yang diinginkan, perusahaan harus membuat rencana proses produksi dengan baik. Kemudian perencaan tersebut disertai pengendalian persediaan bahan baku bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang efisiensi. Besarnya persedian bahan baku, harus disertai dengan jumlah kebutuhan yang akan dipakai oleh perusahaan. Dengan demikian, untuk menentukan berapa banyak jumlah bahan baku yang akan dibeli dalam suatu periode, akan sangat tergantung kepada besarnya kebutuhan masing-masing jenis bahan baku untuk keperluan produksi.
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penulisan ilmiah dengan judul “PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN RE ORDER POINT PADA USAHA DAGANG TAHU MAKMUR”

1.2.  Rumusan Masalah
Dalam penulisan ilmiah ini penulisan merumuskan :
            1. Apakah jumlah kuantitas pemesanan bahan baku pada Usaha Dagang Tahu MAKMUR
                 sudah optimum ?
            2. Apakah jumlah kuantitas sesuai dengan waktu pemesanan kembali (lead time) ?

1.3.  Batasan masalah
                 Dalam pembuatan tahu, Usaha Dagang Tahu Makmur menggunakan bahan baku antara lain kacang kedelai, dan air. Untuk penulisan ilmiah ini penulis hanya membatasi pada persediaan bahan baku kacang kedelai untuk periode 2012 yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan Usaha Dagang dalam mengambil keputusan pada pembelian bahan baku dimasa yang akan datang.

1.4.  Tujuan Penelitian
                  Tujuan penulisan ini adalah :
            1. Untuk  mengetahui tingkat Economic Order Quantity (EOQ) baik dalam rupiah
                 maupun dalam kilogram.
            2. Untuk bahan pertimbangan perusahaan dalam pengambilan keputusan pada persediaan
                 pembelian bahan baku dimasa yang akan datang.

1.5.  Manfaat Penelitian
                  Manfaat dari penelitian ilmiah adalah sebagai berikut :
            1. Manfaat Akademis
        Untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai bagaimana pengaruh pesanan yang dilakukan suatu perusahaan terhadap persediaan bahan baku dalam kegiatan produksi.
            2. Manfaat Praktis
        Diharapkan penelitian ini dapat menjadi langkah-langkah untuk evaluasi yaitu, perbaikan dan kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang dilihat dari pengaruh pesanan terhadap persediaan barang.

1.6.  Metode Penelitian
         Adapun metode yang dilakukan penulis dalam penelitian ini diantaranya sebagai   berikut :

         1.6.1. Objek Penelitian
     Objek penelitian penulisan ilmiah adalah Usaha Dagang Tahu Makmur yang berlokasi di Cilodong RT 11/RW 01 Jalan Abdul Galih gang H.Arisan.



1.6.2. Data / Variabel
     Data yang digunakan penulis adalah data primer yang merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya yang diperoleh melalui observasi produksi tahu.
     Dalam analisis ini, yang menjadi variabel tetapnya adalah pengadaan persediaan bahan baku perbulan tahun 2012 yang dilakukan oleh Usaha Dagang Tahu Makmur seperti biaya pemesanan, biaya penyimpanan, pemesanan bahan baku dan pengadaan bahan baku selama setahun Usaha Dagang Tahu Makmur.

1.6.3. Metode Pengumpulan Data / Variabel
               Metode pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu dengan cara sebagai berikut :
               a. Library Research (Riset Perpustakaan)
           yaitu, penelitian yang dilakukan berbagai literature, dan mengambil data yang diperlukan yang mempunyai hubungan dengan penelitian.
               b.  Field Research (Riset Lapangan)
           yaitu, pengamatan yang dilakukan secara langsung ke tempat pembuatan tahu guna memperoleh data yang diperlukan.

               c. Wawancara
           yaitu, mengadakan wawancara langsung kepada pemilik untuk mendapatkan data asli usaha.

1.6.4. Alat Analisis yang digunakan
                Dalam penulisan ilmiah ini, penulis mencoba menganalisis masalah dengan menghitung pesanan persediaan bahan baku menggunakan alat analisis EOQ (Economic Order Quantity), Reorder Point, dan Safety Stock.

 EOQ= √ 2 DS

         

  Dengan rumus yang digunakan untuk Eqonomic Order Quantity dan Reorder Point sebagai berikut : 





                                                                              
            Dimana :
            EOQ    = Quantity optimum
            R         = Jumlah kebutuhan barang (unit)
            S          = Biaya pemesanan
            H         = h x c = Biaya penyimpanan 






 
                                                                    ROP = d x L + SS
  
           
            Dimana :
            d          = Tingkat kebutuhan per unit-waktu
            L          = Lead time (tenggang waktu)
            SS        = Safety stock (persediaan pengaman)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments