Lingkungan Bisnis


Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah contoh dalam lingkungan bisnis.

A. Lingkungan Makro, merupakan tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini.
Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama, yaitu :

1. Lingkungan demografi, memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.

2. Lingkungan ekonomi, memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.

3. Lingkungan alam, memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.

4. Lingkungan teknologi, memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.

5. Lingkungan politik, memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum.

6. Lingkungan budaya, memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.

B. Lingkungan mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).
Faktor – faktor yang mempengaruhi, lingkungan mikro :
1. Pemerintah
2. Pemegang saham
3. Kreditor
4. Pesaing
5. Publik
6. Perantara
7. Pemasok
8. Konsumen

Faktor-faktor yang menentukan kondisi lingkungan
Disebut sebagai lingkungan kegiatan usaha :
1. Lingkungan pasar :
A. Para pelanggan
Pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen (Consumer), seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Dalam menjalankan bisnisnya, produsen harus bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan atau customer, karena pelanggan dapat memberikan keuntungan bagi perusahan.
  
B. Perusahaan yang meyediakan bahan mentah
Perusahaan dalamhalini dapat menyuplai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses produksi.

C. Para pekerja dalam perusahaan
Para pekerja yang terampil dan tekun dapat menghasilkan keuntungan tersendiri bagi suatu perusahaan.

D. Perusahaan pesaing maupun yang bukan pesaing,

2. Lingkungan bukan pasar :
A. Kegiatan ekonomi pada keseluruhan
Mencakup seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan, mulai dari proses produksi hingga proses distribusi.

B. PP/UU
Adalah peraturan mengenai kegiatan ekonomi yang diatur dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.

C. Kestabilan politik
Merupakan faktor penunjang dalam kegiatan ekonomi.

Jenis dan Dimensi Lingkungan Bisnis

Jenis dan dimensi faktor-faktor lingkungan eksternal banyak dijumpaidalam literatur manajemen stratejik. Misalnya, Hax dan Majluf (1984) membagi jenis pengkajian lingkungan usaha menjadi beberapa komponen analisis yangmeliputi analisis komponen ekonomi, kondisi pasar, teknologi, sumber dayamanusia, politik, aspek sosial dan analisis faktor lingkungan hukum. SedangkanPearce dan Robinson (1988) memilah analisis mereka kedalam pertimbanganekonomi, sosial, politik dan pertimbangan teknologi.
Buku yang agak pragmatis dari Stonier (1995) mengelompokan jenislingkungan eksternal perusahaan ke dalam lingkungan organisasi yang sifatnyalangsung dan kejadian-kejadian di luar perusahaan yang sifatnya tidak langsung(indirect action environment), yang pada gilirannya dapat mempengaruhilingkungan internal dari stakeholder. Sedangkan Hitt dan kawan-kawan (1995)membaginya menjadi lingkungan umum (general environment) dan lingkunganindustri (industrial environment). 
Lingkungan umum terdiri dari berbagai elemenyang terdapat di masyarakat yang diperkirakan dapat mempengaruhi kondisi danstruktur usaha dari kegiatan kelompok bisnis tertentu (industri) atau bahkanmempengaruhi secara langsung kinerja perusahaan tertentu (firm) dalammemperoleh pendapatan.
            Dari telaah berbagai jenis lingkungan luar tersebut kita dapatmengelompokannya kedalam dua faktor utama:

1. Faktor lingkungan ekonomi
2. Faktor lingkungan non ekonomi

Faktor lingkungan ekonomi meliputi segala kejadian atau permasalahan pentingdi bidang perekonomian nasional yang dapat mempengaruhi kinerja dankelangsungan hidup dari suatu perusahaan. Faktor ini meliputi juga kondisiperekonomian internasional dan perkembangan pasar suatu masyarakatperekonomian.
Faktor lingkungan ekonomi nasional mencakup antara lainberbagai program pembangunan dan kebijakan pemerintah di bidangperekonomian serta arah dan target agregat ekonomi makro.Sedangkan faktor lingkungan non-ekonomi merupakan peristiwa atau isuyang menonjol di bidang politik, keamanan, kehidupan penduduk, aspek sosialdan aspek budaya yang mempengaruhi roda kehidupan berusaha suatuperusahaan.
Dalam prakteknya faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yangtidak dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan sangat luas dan banyakragamnya. Sehingga hal ini kadang-kadang membingungkan kita untuk dapatmengamatinya dengan baik .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar